Wednesday, 5 August 2015

Peranan dan Fungsi Kewirausahaan



Peranan dan Fungsi Kewirausahaan
Bangsa ini kini tengah terperangkap dalam jumlah utang yang signifikan, dan euforia kedaerahan yang mengarah ke disintegrasi bangsa. Indonesia kini hanya bertahan hidup berkat bantuan pinjaman negara-negara donor dan lembaga-lembaga keuangan internasional lainnya menghadapi dilema, yakni, Indonesia berdasarkan rekomendasi dari negara-negara donor, dan lembaga keuangan Internasional seperti IMF dan Bank Dunia harus membuka pasar berdasarkan mekanisme pasar global, menurunkan taraf impor, menaikkan harga BBM dan tarif listrik, dsb. Yang saat ini belum tepat untuk diterapkan mengingat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih memprihatinkan (sinaga, 2005). Angka pengangguran yang semakin meningkat, menurunnya daya beli (purchasing power) masyarakat, keterpurukan dunia industri dan perbankan nasional sebagai tulang punggung perekonomian nasional, kualitas SDM yang masih memprihatinkan, dan ketidakpastian program nasional dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable developmental) kesemuanya merupakan faktor-faktor yang dilematis di dalam ketidakpastian pemulihan ekonomi Indonesia. Untuk mengatasi berbagai persoalan bangsa khususnya dalam keterpurukan ekonomi bangsa ini membutuhkan orang-orang yang memiliki jiwa wirausaha, yakni suatu semangat sikap mental positif (SMP) yang mengutamakan kinerja dan produktifitas dalam mengoptimalkan pencapaian target (goals). Oleh karena itu, semakin banyak anak bangsa yang memiliki jiwa wirausaha, semakin terbuka lapangan pekerjaan yang berdampak positif bagi pengurangan pengangguran dan peningkatan daya beli (purchasing power) masyarakat. Dengan demikian, masyarakat akan semakin apresiatif yang berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Hal ini jugalah yang mempengaruhi dinamika masyarakat dalam perkembangan bisnis, yakni:
Ø  Perkembangan sains dan teknologi akan mempengaruhi perkembangan dinamika masyarakat.
Ø  Dinamika masyarakat akan mempengaruhi kebutuhan akan sesuatu produk bagi masyarakat.
Perkembangan kebutuhan produk akan mempengaruhi perkembangan kegiatan bisnis untuk menghasilkan produk tersebut. Lebih lanjut dalam hal ini, perkembangan kegiatan bisnis ini muncul dari fenomena dinamika masyarakat melalui kejelian para enterpreneur dalam merespon, menciptakan solusi tantangan fenomena tersebut menjadi hal yang nyata sebagai suatu peluang-peluang baru di dunia bisnis.

H.  Konsep Peranan Kewirausahaan
Berdasarkan diagram konsep peranan kewirausahaan, suatu simpulan dapat diungkapkan bahwa para wirausahawan merupakan generator penggerak perekonomian nasional melalui penciptaan lapangan pekerjaan. Keadaan ini, akan berdampak positif bagi peningkatan daya beli masyarakat dan pendapatan negara. Semakin tinggi pendapatan negara, kemampuan negara untuk membiayai pembangunan secara berkelanjutan semakin terjamin.
Tantangan persaingan global, tantangan pertumbuhan penduduk, tantangan pengangguran, tantangan tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan, dan tantangan etika, tantangan kemajuan tekonologi dan ilmu pengetahuan, dan tantangan gaya hidup beserta kecenderungan-kecenderungannya merupakan tantangan yang saling terkait satu sama lain. Dalam persaingan global, semua sumber daya antar-negara akan bergerak bebas tanpa batas. Sumber daya alam, sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan gaya hidup akan bergerak melewati batas-batas negara. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah yang dapat bertahan dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif dan akan menimbulkan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki keunggulan dan daya saing yang kuat.Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber daya yang berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan komparatif (comparative advantages) maupun keunggulan kompetitif (competitive advantages), di antaranya melalui proses kreatif dan inovatif wirausaha.
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru. Selanjutnya kualitas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber daya kreatif dan inovatif hanya terdapat pada wirausaha. Oleh sebab itu wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir, 2007, Kewirausahaan, PT RajaGrafindo Perkasa, Jakarta.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts