A.
Pengendalian
Pemasaran
Berhasil
tidaknya pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi atau perusahaan sangat
tergantung pada kemampuan pimpinan untuk mengarahkan dan mengendalikan semua
kegiatan pelaksanaan di bidang pemasaran. Pengendalian pemasaran merupakan dasar yang penting
bagi keberhasilan usaha di biang pemasaran khususnya dan organisasi atau
perusahaan umumnya.
Perencanan pemasaran
merupakan penentuan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan penentuan
dalam bidang pemasaran untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang
dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan.
1. Tujuan
pengendalian pemasaran
Pelaksanaan kegiatan pemasaran
perlu dikendalikan karena selalu ditemui adanya penyimpangan antara rencana
atau target pemasaran dengan realitas hasil atau prestasi di bidang pemasaran.
Realisasi pemasaran tidak selalu sama dengan rencana atau target, dapat terjadi
karena situasi di mana realisasi melebihi atau melampaui rencana atau target,
sebaliknya situasi dimana sealitas berada di bawah rencana atau terget. Keadaan
seperti ini selalu dihadpi karena disebabkan oleh faktor ekstren dan intern.
Faktor ekstern trjadi karena keadaan yang tidak stabil atau hal yang acakan,
seperti disebabkan adanya persaingan, campur tangan pemerintah dan lembaga
konsumen, dan perubahan sosial budaya. Sedangkan faktor intern terjadi karena
adanya peningkatan efisiensi dan perluasan organisasi.
Pelaksanaan rencana atau
target selalu dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang tidak menentu dan
gangguan dari orang-orang yang terdapat dalam perusahaan serta gangguan dari
pesusahakan lain. Oleh karena itu, disusunnya suatu rencana atau target dalam
pemasaran belum memberikan jaminan bahwa pelaksanaan kegiatan akan berhasil
sesui dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas,
dapat dikethui bahwa tujuan pengendalian pemasran adalah untuk dapat
memaksimalisasi kemungkinan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran jangka
pendek dan jangka panjang dalam sasaran pasar yang telah ditetapkan.
Pengendalian pemasran juga dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan
potensi sumber-sumber daya yang terdapat dalam bidang pemasaran, dengan memepertimbangkan
situasi dan kondisi yang dihadapi dalm leingkungan pemasaran dan yang ada di
dalam perusahaan.
2. Sistem
pengendalian pemasaran
Dalam
melaksanakan pengendalian pemasaran, perlu diperhatikan syarat- syarat agar
pengendalian tersebut dapat efektif. Syatar-syarat pengendalian yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Adanya
penentuan target atau objektif yang jelas sehingga semua aktivitas atau usaha
diarahkan untuk pencapaian target atau objektif tersebut bisa berupa ant
objektif tersebut. Target atau objek tersebut bisa berupa jumlah unit yang
dijual, volume atau omzet penjualan, tingkat keuntungan yang akan dicapai, dan
perluasan daerah atau penguasaan pasar.
b.
Adanya
penentuan standar yang digunakan. Standar ini digunakan untuk mengukur apakah
usaha pemasaran yang dilakukan telah berhasil atau tidak.
c.
Adanay
berbagai atau penentuan tugas. Siapa saja yang melakukan tugas pengendalian dan
mencakup bidanag apa saja.
d. Pelaksanaannya hendaklah secara teratur, yaitu secara
berkala, seperti bulanan, kuartalan atau semesteran. Pengendalian
pemasran hendaklah dilakukan dengan program yng teratur, sehingga dapat diikuti
letak-letak penyimpangannya.
Pada
dasarnya ada dua sistem pengendalian, yaitu:
a. Sistem
pengendalian terbuka (open system)
Dalam
sistem ini, semua pejabat atau pelaksana di bidang pemasaran mempunyai wewenang
yang terbatas. Semua masalah yang dihadapi di laporkan dulu pada atasan,dan
atasanlah yang mengambil keputusan.jadi semua kebijakan dan masalah di putuskan
oleh menejer pemasaran. Oleh
karena semua hal diputuskan oleh atasan yaitu menejer pemasran, maka kegiatan
atau masalah harus diketahui. Jadi tenaga pemasaran diharapkan mampu mengatasi
masalahnya sendiri sebelum dilaporkan keatasan.karena atasan hanya memutuskan
masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahan maka atasan harus mengetahui
suatu hal yaitu keterbatasan pada keputusan pelaksanaan yang telah diputuskan
bawahan itu bertentangan dengan petunjuk pengarahan tersebut.
b. Sistem
pengendalian tertutup
Dalam
sistem pengendalian ini, semua petugas atau pejabat di bidang pemasaran
diberikan wewenang untuk memutuskan sesuai dengan petunjuk atau pengarahan dari atasannya
masing-masing. Jadi tenaga pemasaran diharapkan mampu mengatasi masalahnya
sendiri-sendiri sebelum dilaporkan ke atasan. oleh karena atasaan yaitu manajer
pemasaran hanya memutuskan masalah yang tidak dapat diputuskan oleh bawahan
atau para pembantunya, maka yang perlu diketahui oleh atasan, adalah terbatas
pada keputusan atau kebijakan pelaksanaan yang telah diputuskan bawahan itu
bertentangan dengan petunjuk atau pengarahan atasan tersebut.
Terdapat empat jenis pengendalian pemasaran
yang akan diuraikan selanjutnya, yaitu:
a.
Pengendalian
efektivitas, program yang dilakukan secara berkala
atau periodik, yang umumnya tahunan atau kwartalan untuk menilai efektivitas
program atau rencana yang telah dibuat, dan bila perlu dilakukan penyempurnaan
atau koreksi.
b. Pengendalian keuntungan atau
rentabilitas. Usaha merupakan kegiatan utnuk mengukur
keuntungan yang sebenarnya diperoleh dari masing-masing produk, wilayah dan
saluran distribusi. Tujuan
pengendalian ini adalah utnuk mengetahui di unit kerja atau organisasi mana
terjadi hal yang merugikan perusahaan. Pendekatan yang selalu digunakan adalah
rentabilitas menurut produk, wilayah niaga, langgaran, dan saluran distribusi.
c. Pengendalian
efisiensi mencakup
penelitian tentang cara-cara meningkatkan atau memperbaiki dampak peralatan
pemasran dan biaya dalam rangka pencapaiann tujuan perusahaan. Tujuan
pengendalian ini adalah untuk menilai dan memperbaiki efisiensi pengeluaran
atau biaya dan dampak bagi hasil pemasaran.
d. Pengendalian
strategis merupakan
pengevaluasian secara sistematis atas ketepatan strategi dan kebijakan
pemasaran dalam lingkungan dan kesempatan pemasaran perusahaan. Tujuan
pengendalian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemasaran perusahaan
menggunakan kesempatan pemasaran yang terdapat (baik dilihat dari pasar,
produk, dan saluran distribusi).
No comments:
Post a Comment