1. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan
Belajar
Banyak hal yang
dapat menghambat dan mengganggu kemajuan belajar. Fenomena kesulitan belajar
siswa biasanya tampak jelas dari menirunya kinerja akademik/prestasi
belajarnya, namun kesulitan belajar dapat dibuktikan juga dengan munculnya
kelainan prilaku (misbehavior) siswa.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar
pada pokoknya dapat digolongkan menjadi dua faktor yaitu:
a.
Faktor Intern
1)
Faktor Biologis
Faktor bialogis adalah faktor yang
berhubungan dengan jasmaniah siswa seperti:
(a) Kesehatan
Kesehatan adalah faktor penting dalam
belajar. Pelajar yang tidak sehat badannya tentu tidak dapat belajar dengan
baik. Konsentrasinya akan terganggu dan pelajaran sukar masuk. Begitu juga
dengan anak yang badannya lemah, sering pusing dan sebagainya tidak akan tahan
dalam belajar dan akan lekas capai.
(b) Cacat badan
Cacat badan dapat juga menghambat belajar dan
yang termasuk cacat badan misalnya setengah buta, setengah tuli, gangguan
bicara, dan sebagainya. Anak-anakyang mengalami cacat badan alangkah lebih baik
jika dimasukkan dalam pendidikan khusus atau Pendidikan Luar Biasa.
2) Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang
berhubungan dengan rohaniah. Termasuk dalam faktor ini adalah intelegensi,
perhatian, minat, bakat, emosi.
(a)
Intelegensi
Faktor intelegensi adalah faktor intern yang
sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar anak. Bilamana pembawaan
intelegensi anak memang rendah, maka anak tersebut akan sukar mencapai hasil
belajar yang baik. Selain
faktor intelegensi atau kecerdasan, ada pula faktor lain yaitu cacat-cacat
mental dan cacat yang dibawa sejak lahir. Termasuk cacat ini adalah idiosi,
embisilitas dan debilitas.
(b)
Perhatian
Perhatian juga merupakan faktor penting dalam
usaha belajar anak. Untuk dapat menjamin belajar yang baik, anak harus ada
perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Apabila bahan pelajaran itu tidak
menarik baginya, maka timbulah rasa bosan, malas dan belajarnya harus
dikejar-kejar. Sehingga prestasi belajarnya menurun. Untuk itu maka pendidikan
harus mengusahakan agar bahan pelajaran yang diberikan dapat menarik perhatian
siswa.
(c)
Minat
Bahan pelajaran yang menarik minat/keinginan
anak akan dapat dipelajari oleh anak dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya bahan
yang tidak sesuai dengan minat/keinginannya pasti tidak dapat dipelajari dengan
sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Minat sering timbul bila
ada perhatian.
(d)
Bakat
Bagi anak yang memiliki bakat dokter, ia
selalu baik dalam belajarnya, sehingga ia merasa senang dan selalu berusaha
lebih giat Bagi anak yang selalu gagal, maka kesenangan belajarnya akan makin
berkurang dan mengalami kesukaran-kesukaran. Oleh karena itu, pengertian
tentang bakat adalah hal yang juga menentukan dalam suksesnya belajar.
(e) Emosi
Dalam keadaan emosi yang mendalam ini tentu
belajarnya mengalami hambatan-hambatan. Anak-anak semacam ini membutuhkan
situasi yang cukup tenang dan penuh pengertian agar belajarnya dapat lancar.
b. Faktor Ekstern
Selain faktor intern (faktor yang berasal
dari diri siswa), ada pula faktor
ekstern (faktor yang datang dari luar) yang macamnya lebih banyak meliputi:
1)
Lingkungan Keluarga
a)
Faktor orang tua
Faktor orang tua merupakan faktor yang besar pengaruhnya
terhadap kemajuan belajar anak. Orang tua yang dapat mendidik anaknya dengan
cara memberikan pendidikan yang baik tentu akan sukses dalam belajarnya. Faktor
lain yang ada hubungannya dengan faktor orang tua adalah hubungan orang tua
dengan anak. Apakah hubungan itu bersikap acuh tak acuh atau diliputi suasana
kebencian atau sebaliknya diliputi oleh hubungan yang terlalu penuh kasih
sayang.
Adapun hubungan orang tua dengan anak yang
baik ialah hubungan yang penuh pengertian yang disertai dengan bimbingan dan
bila perlu hukuman-hukuman, dengan tujuan untuk memajukan belajar anak. Begitu
juga dengan contoh sikap yang baik dari orang tua sangat mempengaruhi belajar
anak.
b) Faktor suasana rumah
Lingkungan keluarga yang lain dapat
mempengaruhi usaha belajar anak adalah faktor suasana rumah. Suasana rumah yang
terlalu gaduh tidak akan mendukung anak belajar dengan baik. Misalnya, rumah
dengan penghuni yang banyak maka akan mempengaruhi konsentrasi anak dalam
belajar.
c)
Faktor
ekonomi keluarga
Faktor ekonomi keluarga banyak menentukan
juga dalam belajar anak. Misalnya, anak dari keluarga mampu maka dapat membeli
perlengkapan belajar dengan lengkap namun anak dari keluarga yang kurang mampu
akan mengalami kesulitan dalam membeli perlengkapan sekolah sehingga dapat
mengganggu proses belajar.
2) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah kadang-kadang juga menjadi
faktor penghambat bagi anak. Adapun yang termasuk dalam faktor ini adalah :
a)
Cara
penyajian pelajaran yang kurang baik
b)
Hubungan
guru dan murid yang kurang harmonis
c)
Hubungan
antar murid yang kurang baik
d)
Bahan
pelajaran yang sulit dimengerti oleh anak
e)
Alat-alat
pelajaran yang kurang lengkap
Pemberian materi pelajaran disaat yang kurang tepat. Semisal pemberian
materi pelajaran setelah olah raga maka siswa mengalami kecapaian dan kurang
konsentrasi.
3)
Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat yang dapat menghambat
kemajuan belajar anak ialah:
a)
Media
massa, seperti bioskop, radio, televisi, surat kabar, majalah dan sebagainya.
Semua ini dapat memberi pengaruh yang kurang baik terhadap anak.
b)
Teman
bergaul yang memberikan pengaruh yang tidak baik
c)
Corak
kehidupan tetangga.[1]
No comments:
Post a Comment