A.
IDENTITAS SUBYEK
Nama :
Fitriani
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 17
tahun
Kelas : 2 SMA
Darussalam
B.
IDENTIFIKASI MASALAH
Fitriani adalah anak
kedua dari 3 bersaudara. Saat ini dia kelas 2 SMA di salah satu SMA di Desanya.
Setiap hari dia selalu membantu orangtuanya memasak, mencuci pakaian dan
mencuci piring. Dia juga kadang-kadang bermain dengan teman-temannya. Saat
pulang sekolah dia selalu belajar
mengulang kembali materi yang disampaikan oleh gurunya sehingga prestasi di
sekolahannyapun bagus dan selalu masuk 10 besar.
Kakak pertama Fitriani
adalah Kak Saidul, saat ini dia berusia 20 tahun dan adik laki-lakinya
berumur 9 tahun kelas 4 SD. Setelah
kedua orangtuanya memutuskan untuk menjadi TKI di Malaysia, kini Fitriani
tinggal dengan adik dan kakaknya.
Sebulan kemudian,
kakaknya Fitriani juga menyusul kedua orangtuanya ke Malaysia. Meskipun dia
sebenarnya tidak setuju jika kakaknya pergi, namun kakaknya tetap pergi karena
keadaan ekonomi. Kini Fitriani tinggal berdua dengan adeknya dan tinggal di
rumah saudara ibunya.
Keesokan harinya saat
Fitriani pergi keluar sama pacarnya, dia tidak pernah memberi tahu pada
bibiknya untuk pergi. Pada saat itu dia mengalami kecelakaan, yang membuat dia
malu pulang ke rumah bibiknya kemudian dia menghubungi pamannya untuk
menjemputnya dan tinggal di rumahnya. Sejak kejadian itu, Fitriani tampak
murung dan sedih. Ia juga jarang bergaul dengan teman-temannya lagi. Disekolah
prestasinya menurun. Saat ditanya oleh gurunya kenapa beberapa hari tidak
masuk? Ia hanya menjawab sedang sakit dan tidak mau menceritakan tentang
masalah yang sedang dialaminya.
Satu Minggu berlalu
Fitrianipun menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kakaknya. Ayah dan
Ibunya juga mengetahui hal tersebut dan mulai saat itu Fitriani tidak di
kirimkan uang belanja lagi. Kehidupan Fitrianipun berubah. Setiap harinya ia
pergi keluar sama pacarnya dan akhirnya dikeluarkan dari Sekolah karena tidak
pernah bayar uang SPP. Ayah dan ibunya tidak pernah pulang lagi ke Indonesia
karena sangat kecewa dengan kelakuan Fitriani. Adik Fitriani masih tinggal di rumah
bibiknya namun dia pun menjadi anak yang liar dan ikut bergabung dengan
geng-geng nakal.
Gejala yang Nampak.
a. anak menjadi minder.
b. anak menjadi murung.
c. berdiam diri tidak mau menceritakan apa yang terjadi.
d. keadaan sikapnya mulai berubah.
e. prestasi belajarnya menurun.
C.
DIAGNOSIS
Jenis masalah
|
Bentuk masalah
|
1. Keluarga
|
a. Kurangnya
perhatian dari orangtua
b. Orangtua malah
meninggalkannya ketika ia
sedang
membutuhkan bantuan
|
2. Lingkungan
|
a. Dikeluarkan dari sekolah
b. Menjadi minder dan pendiam
|
D.
PROGNOSIS
Dalam
permasalahan ini bentuk bantuannya dengan menggunakan strategi interaktif. Dilaksanakan
dalam bentuk interaksi langsung antar siswa dengan anak yang menghadapi
masalah, baik dengan pendekatan individual maupun kelompok. Bentuk bantuan ini
misalnya nasihat, konseling, konsultasi atau pengajaran individual.Tapi
tidak dengan strategi interaktif saja
tetapi juga membutuhkan bantuan yang disebut referral atau alih tangan.Pada
kasus ini yaitu anak yang mengalami gangguan moral dan mental maka
penanganannya diserahkan ke dokter dan psikolog.
Langkah-langkahnya dapat ditempuh sebagai berikut:
1. Jenis masalah : masalah
keluarga
Bentuk masalah : kurangnya
perhatian keluarga
2. Intensitas masalah yang lebih besar adalah Fitriani mengalami perubahan
sikap setelah ditinggal oleh orangtuanya.
3. Urutan prioritas sesuai dengan intensitas masalah.
a. Setelah ditinggal orangtuanya anak kurang perhatian.
b. Setelah kejadian kecelakaan itu anak menjadi minder.
c. Perubahan sikap anak yang drastis.
d. Dikucilkan keluarganya dan lingkungannya.
e. Hidupnya menjadi berantakan
4. Alternatif yang dapat dilakukan sesuai dengan rumusan masalah tersebut.
a. Dengan pendekatan agar anak itu mau berbicara tentang masalah yang sedang
dihadapinya.
b. Mengajak anak untuk konsultasi di bimbingan konseling yang ada disekolahnya
5. a. Dengan melakukan pendekatan
karena dengan cara ini anak akan lebih
diperhatikan
dan mau memberitahukan tentang apa yang sedang dialaminya.
b. Dengan mengajak anak konsultasi membuat anak semakin terbuka dan
membantu untuk memecahkan masalahnya.
6. Rencana pemberian bantuan dengan memperhatikan
aspek-aspek sebagai berikut:
a. Kapan dilaksanakannya?
Saat jam pulang sekolah guru dapat memberikan pendekatan terhadap anak
sehingga anak akan lebih terbuka
b. Dimana tempatnya?
Diruang BK yang khusus untuk konsultasi
c. Siapa yang melaksanakan?
Anak yang mempunyai masalah dan guru Bk maupun wali kelas
d. Bagaimana pengelolaannya?
Guru melakukan pendekatan terhadap anak,lalu mencoba memecahkan masalahnya
dengan berbagai strategi yang dilakukan dan beberapa pendekatan interaksi
setelah itu dilakukan konferensi kasus.
E.
TREATMENT
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola pemberian bantuan
antara lain:
a. Perencanaan program
Program apa saja yang
harus dilakukan oleh guru BK dalam menangani kasus tersebut.
Seperti program temu wali murid untuk mendekatkan
siswa dengan orangtua serta teman-temannya.
b. Pengorganisasian
Sistem organisasinya
harus jelas agar pelaksanaan pemberian
bantuan dapat mencapai hasil yang maksimal.
c. Pengaturan dan pembagian tugas diantara personal yang terkait
Pembagian tugas harus
jelas diantara para personal yang akan menghadapi berbagai macam masalah.
d. Pendekatan dan teknik yang digunakan.
Dengan menggunakan pendekatan
dan teknik emosional gejala jiwa yang
ada di dalam diri seseorang. Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Seseorang
yang mempunyai perasaan pasti dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah
maupun perasaan rohaniah.Perasaan rohaniah di dalamnya ada perasaan
intelektual,perasaan estetis,perasaan etis,perasaan social,dan perasaan harga
diri.
e. Koordinasi
Dengan melakukan
pembagian dan koordinasi yang jelas diantara personil yang terkait.
f. Pemantauan dan evaluasi.
Melakukan evaluasi
setelah permasalahan itu diselesaikan apakah masih berdampak pada anak ataupun
tidak.
F.
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Langkah evaluasi dan
tindak lanjut dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan tindakan dan hasil
pelaksanaan bantuan yang diberikan pada kasus tersebut sehingga setelah
permasalahan itu selesai dapat diketahui sejauh mana upaya dan pemberian
bantuan itu dapat mencapai hasil yang maksimal.
No comments:
Post a Comment