Wednesday 5 August 2015

Ciri-Ciri, Jenis-jenis dan Proses Kewirausahaan



Ciri-Ciri Wirausahawan Yang Berhasil
Berwirausaha tidak selalu memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan pengusaha, tidak sedikit pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut, namun, banyak juga wirausahawan yang berhasil untuk beberapa genarasi.
Berikut ini beberapa ciri wirausahawan yang dikatakan berhasil :
1)      Memiliki visi dan tujuan yang jelas.
2)      Inisiatif dan proaktif.
3)      Berorientasi pada prestasi.
4)      Berani mengambil resiko.
5)      Kerja keras.
6)      Bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang.
7)      Komitmen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati.
8)      Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak.
Jenis-jenis Kewirausahaan
Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961) dapat dituliskan sebagai berikut ini.
1)      Innovating Entrepreneurship
Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif.
2)      Imitative Entrepreneurship
Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur.
3)      Fabian Entrepreneurship
Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
4)      Drone Entrepreneurship
Drone artinya malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.
Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yang disebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977).
Proses Kewirausahaan
v  Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
a)      Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
b)      Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
c)      Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.
d)     Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.
v  Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah:
a)      Mencari peluang usaha baru: lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan,
b)      Pembiayaan: pendanaan-jumlah dan sumber-sumber dana,
c)      SDM: tenaga kerja yang dipergunakan,
d)     Kepemilikan: peran-peran dalam pelaksanaan usaha,
e)      Organisasi: pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki,
f)       Kepemimpinan: kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses  manajerial (POAC), dan
g)      Pemasaran: lokasi dan tempat usaha.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts